Anak yang aktif dan selalu ceria sepanjang hari
mengindikasikan anak tersebut sehat dan tidak mengalami masalah. Pada umunnya
setiap orangtua akan mengupayakan agar kondisi anak mereka selalu seperti ini,
barangkali termasuk Anda juga. Memberikan asupan makanan yang bergizi menjadi
hal yang wajib dan hampir selalu dilakukan setiap orangtua. Namun ini saja
kerap tidak cukup, terutama ketika anak mengalami gangguan kesehatan seperti
deman dan yang lainnya. Saat anak Anda demam, berikan juga Stimuno untuk anak demam yang akan membantu proses
pemulihannya.
Bukan obat, namun Stimuno merupakan vitamin yang akan
membantu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh anak dengan maksimal.
Vitamin ini akan sangat tepat untuk diberikan sebagai vitamin harian, terutama
di saat kondisi kesehatan si kecil sedang terganggu. Selain memberi obat
penurun demam yang sesuai dengan resep dokter, memberikan vitamin yang satu ini
juga bisa Anda jadikan sebagai pilihan. Vitamin akan membantu pemulihan anak
menjadi lebih cepat, sehingga anak bisa kembali beraktifitas dengan nyaman.
Demam merupakan salah satu penyakit yang paling sering
menyerang anak-anak, sebab demam menjadi gejala dari beberapa jenis penyakit
sekaligus. Meski terlihat biasa saja, demam tetap harus diwaspadai dan tangani
dengan cara-cara yang tepat. Hal ini penting, terutama jika demam anak
terbilang tinggi atau bahkan naik turun selama beberapa waktu. Jangan sepelekan
demam, terutama yang terjadi pada anak-anak.
Baca juga >> Stimuno untuk anak usia 2 tahun
Hindari
kesalahan ini saat merawat anak demam
Selain memberi Stimuno
untuk anak demam untuk membantu proses pemulihan, hindari juga berbagai
kesalahan yang kerap dilakukan oleh orangtua ketika menghadapi anak yang deman.
Hal ini penting untuk Anda cermati, agar kondisi anak tidak memburuk atau
bahkan mengalami hal lainnya yang tidak diinginkan.
Simak beberapa kesalahan yang wajib dihindari ketika
merawat anak yang sedang demam berikut ini:
· Tidak mengecek suhu tubuh secara berkala
Jika Anda memiliki anak, pastikan Anda selalu memiliki
termometer di rumah Anda. Hal ini penting, untuk lebih mudah mengecek kondisi
suhu tubuh anak ketika demam. Suhu tubuh anak tidak bisa diketahui dengan hanya
meraba kening atau bahkan tubuhnya saja, bahkan meski Anda seorang dokter
sekalipun. Sementara jika terlalu panas, bisa saja anak menjadi kejang dan mengalami
hal buruk lainnya. Hindari kesalahan seperti ini, di mana Anda tidak melakukan
pengecekan suhu tubuh anak secara berkala dan memastikan bahwa suhu tersebut
masih normal (wajar).
· Menunda-nunda ke dokter
Sebagian orangtua kerap menggangap demam bukan penyakit
yang berbahaya, sehingga anak dirawat sendiri di rumah saja. Hal ini tidak
salah, namun tidak selalu benar. Jika anak sudah demam hingga 2 hari, Anda
perlu membawanya ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Demam bisa
saja menjadi gejala berbagai penyakit lainnya, sehingga Anda perlu memastikan
hal tersebut di rumah sakit.
· Membiarkan anak tidur dan mengabaikan
makan dan minumnya
Anak yang demam dan minum obat pada umumnya akan mudah
mengantuk dan lebih banyak tidur dari biasanya. Namun hal ini bukan alasan bagi
Anda untuk mengabaikan asupan makanan dan minuman ke dalam tubuhnya, sebab hal
ini justru bisa membuat anak kelaparan dan mengalami dehidrasi.
Hindari berbagai kesalahan yang kerap dilakukan ketika
merawat anak yang deman, sebab hal tersebut bisa berdampak buruk. Untuk
mempercepat proses pemulihan anak, berikan Stimuno
untuk anak demam sebagai vitamin tambahan.
Baca juga >> Stimuno Untuk balita
<<<<>>>>